Energi Terbarukan di Pulau Untung Jawa

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh berbagai negara berkembang maupun negara maju di dunia, termasuk Indonesia. Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja, akan tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan berbagai konflik.

Berdasarkan data National Plastic Action Partnership yang dirilis bulan April 2020, volume sampah plastik di tahun 2020 mencapai 6,8 juta ton dan tumbuh sebesar 5% setiap tahunnya. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, kembali menegaskan komitmennya untuk mencapai visi besar bersama untuk mengurangi sampah hingga 30 % dan melakukan penanganan sampah sebesar 70% di tahun 2025.

Pengelolaan sampah menerapkan paradigma baru yaitu pengelolaan sampah secara holistik dari hulu sampai hilir. Untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah merupakan tugas bersama, hal ini menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Menyadari akan pentingnya pengelolaan sampah. IPC bergegas melakukan sebuah aksi kecil yang nyata, yakni melalui program Bina Lingkungan terhadap masyarakat. Program tersebut diwujudkan dengan memberikan bantuan berupa kegiatan pengelolaan sampah untuk menjadi energi terbarukan.

”Bantuan ini diberikan kepada masyarakat di Kepulauan Seribu tepatnya di Pulau Untung Jawa, Provinsi DKI Jakarta, bantuan ini diserahkan dalam dua tahap, yaitu pertama sebesar Rp190.352.000 dan kedua sebesar Rp309.400.000 dengan harapan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan program daur ulang (recycling) sampah plastik menjadi bahan bakar untuk keperluan nelayan dan masyarakat di sana,” kata Kurnia Jaya selaku General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Pelabuhan Sunda Kelapa, Selasa (8/6/2021).

Bantuan tersebut diberikan langsung oleh General Manager IPC Sunda Kelapa, Kurnia Jaya beserta jajaran dan diterima langsung oleh Robin selaku Anggota Dewan Kabupaten Kota Administrasi Kepulauan Seribu. Bantuan ini digunakan untuk membangun rumah mesin beserta unit mesin pengolahan limbah rumah tangga menjadi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang dapat digunakan nelayan untuk melaut.

Program CSR ini merupakan bantuan yang ketiga kalinya di Pulau Untung Jawa. Sebelumnya ada juga penyaluran bantuan acropora untuk kegiatan transplantasi terumbu karang serta pemasangan ikon Sakura dan tulisan “Selamat Datang” di Pulau Untung Jawa. Penyerahan bantuan ini merupakan acara lanjutan setelah melakukan kunjungan survei yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21 Mei 2021 lalu.

Melalui program Bina Lingkungan ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif serta meningkatkan taraf hidup masyarakat di Pulau Untung Jawa, dan juga wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan khususnya masyarakat di wilayah Pelabuhan Sunda Kelapa.