Sudah setahun lebih pandemi Covid-19 membayangi dunia. Pandemi ini telah melumpuhkan perekonomian, merusak tatanan sosial, serta mempengaruhi berbagai aktivitas manusia. Banyak sekali negara dilaporakan masuk ke jurang resesi setelah mengalami pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal secara berturut-turut. Segala upaya dilakukan oleh pemerintah Indonesia maupun negara lain dalam pemulihan ekonomi. Hal ini harus dimanfaatkan untuk melakukan percepatan transformasi termasuk di Pelabuhan.
Peran penting Pelabuhan sebagai objek vital perekonomian nasional menginisiasi Pembentukan Tim Jelajah Pelabuhan 2021. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, bersama Direktur Utama IPC, Arif Suhartono melepas tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia untuk melihat secara langsung kegiatan jasa kepelabuhanan di Indonesia di masa pandemi Covid-19, (5/4/2021).
Kegiatan yang mengusung tema Exploring Port Digitalization bertujuan untuk mengupas pelabuhan dari beragam sisi, mulai dari aktivitas jasa kepelabuhanan, transformasi, hingga ekosistem yang terlibat di pelabuhan saat pandemi dan memperkuat citra positif dan kontribusinya untuk perekonomian Indonesia.
Pada kegiatan Jelajah Pelabuhan 2021, akan dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pertama pada 5 April sampai dengan 10 April 2021 dengan rute Jakarta – Lampung – Banten – Subang – Cirebon. Sedangkan tahap kedua diperkirakan pada awal semester II tahun 2021 dengan rute Semarang – Surabaya – Banyuwangi – Bali – Labuan Bajo.
Untuk tahap pertama, sejumlah pelabuhan yang akan disinggahi adalah Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Marunda, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Ciwandan Banten, Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Cirebon.
Selain Kementerian Perhubungan dan IPC, kegiatan Jelajah Pelabuhan Indonesia ini juga didukung oleh Anak Perusahaan IPC, PT Jasa Armada Indonesia Tbk, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Pelni (Persero), PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent).