Sumatera Barat merupakan provinsi dengan kontribusi produksi kelapa sawit dan Crude Palm Oil (CPO) tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.
Jika menilik data Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan produk CPO dan nilai ekspor kumulatif di Sumatera Barat terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, pengoperasian terminal curah cair di provinsi ini dinilai sudah sangat mendesak guna mengatasi hambatan pengapalan ekspor minyak sawit mentah atau CPO.
Pelabuhan Teluk Bayur yang dikelola oleh IPC telah berperan sebagai pelabuhan utama di Provinsi Sumatra Barat dimana pendistribusian CPO baik untuk ekspor maupun untuk pasokan dalam negeri untuk bahan pembuatan B20 di wilayah Sumatra Barat terpusat. Mulai dibangun pada awal 2019 lalu, kini Terminal Curah Cair (TCC) Gaung, Pelabuhan Teluk Bayur telah siap beroperasi.
Kesiapan ditandai secara seremonial dengan berhasilnya uji coba penyandaran kapal perdana di TCC Gaung yang merupakan terminal curah cair yang baru. Kapal perdana yang bersandar di terminal ini adalah Kapal MT. Tirta Samudera XI DWT 3.498, LOA/GT 86, 34/2.269 yang mengangkut komoditi minyak kelapa sawit (CPO) dengan total muat 3.500 Ton. Kegiatan penyandaran kapal perdana ini disaksikan oleh General Manager IPC Cabang Teluk Bayur, Wardoyo, General Manager PTP Multipurposes Cabang Teluk Bayur, Fauzi, dan KSOP beserta jajarannya.
Jika menilik sejarah dan lokasinya yang gemilang, Pelabuhan Teluk Bayur sangat berpotensi menjadi pelabuhan besar karena berada di sisi paling barat wilayah Indonesia yang terkoneksi langsung dengan kawasan Samudera Hindia. Selain itu, pelabuhan tertua di Pulau Sumatera ini juga tercatat sebagai pelabuhan penting di Tanah Air, karena menjadi pintu masuk perdagangan dengan Eropa dan negara lainnya di masa lalu.
Untuk itu, Teluk Bayur akan terus menggencarkan transformasi menuju perwujudan visi menjadi pelabuhan terbesar, terkemuka dan modern di Indonesia. Dengan beroperasinya TCC Gaung ini, diharapkan akan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat dan mendorong geliat ekonomi melalui kemudahan mobilisasi lintas barang hasil bumi dari penjuru Sumatera Barat.
Leave a Reply