Abraham Lincoln pada satu kesempatan pernah berkata, “Berikan aku waktu enam jam untuk menebang sebatang pohon, maka aku akan menghabiskan empat jam pertama untuk mengasah kapak.” Sebuah tutur yang mengingatkan kita untuk memiliki semua perangkat yang tepat dan optimal untuk mencapai keberhasilan.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan unsur paling penting dalam sebuah perusahaan. Pengembangan SDM sangat dibutuhkan untuk mengasah dan membentuk personal yang berkualitas, memiliki keterampilan, kemampuan, dan loyalitas. Terlebih, teknologi digital kini menjadi kebutuhan utama yang mendominasi setiap proses, sehingga perusahaan dituntut untuk terus berkembang secara lebih dinamis.
IPC optimis bahwa transformasi digital akan terus berkembang dengan berjalannya waktu. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Edy Purwanto, selaku SVP Pembelajaran Sumber Daya Manusia dalam acara penjurian virtual Digital Marketing & Human Capital (DMHC) Award 2020. Turut hadir sebagai dewan juri dalam acara ini diantaranya, Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng (MBM), PhD (Chairman for Digital Marketing & Human Capital Award 2020), Sofyan Rohidi, MM (Executive Director of Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Priyantono Rudito, Ph.D (Executive Director of Co-Branding at Ministry of Tourism Republic of Indonesia), Dr. Ir. Ashwin Sasongko, MSc (Head of ICT at National Research Council/DRN-Dewan Riset Indonesia).
Acara dengan dengan tema ‘’Transforming Human Capital Value through Digital Marketing’’ ini diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerja sama dengan IMA (Indonesia Marketing Association) dan FHCI (Forum Human Capital Indonesia). Serta didukung oleh para pakar dan profesional di bidang Digital Marketing, Human Capital, ICT, Riset & Inovasi, yang tergabung di dalam Dewan Juri Digital Marketing & Human Capital Awards 2020. Selain itu, acara ini juga didukung oleh beberapa perusahaan konsultan Digital Marketing, Manajemen, dan Human Capital.
Edy menjelaskan bahwa Human Capital IPC sudah terhubung dengan berbagai teknologi berbasis aplikasi. Aplikasi tersebut antara lain E-Recruitment, KPI Application, Talent Management Application, E-Learning, IPC Oracle ERP, dan Learning Management System. Kemudian dari segi digital HC Service & Administration juga terdapat beberapa aplikasi lain seperti Travel Management Application, HR Contact Center, Reimbursement Application, Payroll System, Mobile IVO, dan HR Maintaining App.
Berbagai tantangan mengikuti dengan adanya pembaharuan sistem digital. Manajemen dan beberapa stakeholder terkait diberikan beberapa sosialisasi pembiasaan sistem yang baru ini. “Tantangannya adalah change management. Makanya kita perlu sosialisasi untuk transformasi culture di pelabuhan-pelabuhan. Dan hal tersebut sudah berjalan dengan baik,” ujar Arif Rusman Yulianto selaku SVP Pemasaran IPC.
Sedangkan dari segi digital marketing, berbagai strategi telah dilakukan dengan menggunakan sistem IT. Tujuannya satu, yaitu untuk memudahkan customer dalam melakukan transaksi. “Kita campaign strategi menggunakan IT. Kami melakukannya dengan dua program besar. Saat ini kami menggunakan satu portal yang berisi berbagai layanan dalam satu portal website, intinya sudah sangat lengkap,” kata Arif.
Sistem yang sudah digital juga dimanfaatkan IPC untuk menggunakan sistem pembayaran non tunai atau cashless. Hal ini dapat meningkatkan mutu pelayanan sekaligus menghindari kecurangan yang dapat saja terjadi di lapangan. “Saat ini sistem sudah cashless. Jadi tidak ada pungli dan brand terbentuk dari kurang baik menjadi lebih baik,” jelasnya.
IPC menggunakan sebuah platform e-Service guna melayani pengguna jasa. Adapun layanan yang disediakan berupa e-Registrasion untuk melakukan registrasi atau update secara online, e-Booking untuk melakukan permintaan layanan jasa pelabuhan, e-Tracking untuk melakukan track dan trace layanan jasa ke pelabuhan, e-Payment untuk melakukan pembayaran secara online, e-Billing untuk mencetak nota ke pelabuhan secara online dan e-Care untuk mengajukan keluhan atau penjelasan yang diperlukan oleh customer.
Sampai saat ini, perkembangan teknologi juga sangat mempengaruhi banyak perubahan sistem bagi IPC. Selain aplikasi, IPC juga memanfaatkan berbagai jenis sosial media seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube. (IPC)
Leave a Reply