IPC bekerjasama dengan Balai Karatina Pertanian Jambi mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi dengan Pemangku Kepentinan (Stakeholder) dalam rangka Pemgembangan Pelabuhan Ekspor Muara Sabak Guna Mendukung Program GRATIEKS (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor). Provinsi Jambi memiliki potensi ekspor komoditas perkebunan yang besar. Salah satu unggulan Provinsi Jambi adalah Kelapa. Berdasarkan data IQFAST, selama Januari 2021 hingga Agustus 2021, ekspor kelapa bulat sudah mencapai 15.518 ton ke negara Cina dan Malaysia dengan nilai 56,9 Miliar Rupiah. Sebagai upaya lanjutan peningkatan ekspor kelapa
“Jambi menyumbang 3,8% dari total ekspor kelapa nasional. Data ini sejalan dengan jumlah luas lahan perkebunan kelapa yang sudah ada. Pertemuan ini menghadirkan para pemangku kepentingan, pengepul kelapa, dan juga eksportir untuk membahas peluang, strategi, tantangan dan hambatan dalam perdagangan internasional kelapa jambi khususnya melalui Pelabuhan Muara Sabak di wilayah Tanjung Jabung Timur,” ujar Turhadi, Kepala Karantina Pertanian Jambi.
Pelaksana Harian General Manager IPC Cabang Jambi Ervin Bayu Sanjaya mengatakan bahwa Pelabuhan Muara Sabak berpotensi besar untuk dapat dijadikan pelabuhan ekspor yang utama selain Pelabuhan Talang Duku karena kondisi geografis yang mendukung cost efisiensi karena lebih dekat dengan sumber daya alam Jambi dan lebih dekat ke Negara tujuan ekspor (Singapura/Malaysia/Thailand) serta memiliki draft yang dalam dimana bisa menampung kapal yang lebih besar untuk kegiatan bongkar muat.
“Jika dilakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, saya yakin Pelabuhan Muara Sabak mampu beroperasi secara optimal seperti halnya Pelabuhan Talang Duku di Jambi. Hal ini tentu saja menjadi sumber penggerak perekonomian di wilayah Timur Provinsi Jambi,” Ujar Agus Sadikin Asisten II Kabupaten Tanjabtim.
“Jika Pelabuhan Muara Sabak sudah dapat diaktifkan untuk kegiatan ekspor, maka biaya operasional yang dikeluarkan bisa ditekan. Oleh karena itu selisih biaya yang dikeluarkan eksportir diharapkan dapat dialihkan untuk menaikkan harga kelapa di tingkat petani sehingga kesejahteraan petani kelapa dapat meningkat.